Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 17:22:12【Kabar Kuliner】716 orang sudah membaca
PerkenalanKoordinator wilayah MBG Kabupaten Jayapura Ruth Widyastuti P. Wangloan. ANTARA/Agustina Estevani Jan

...Semua berjalan bertahap, yang penting kualitas makanan dan kebersihan tetap kami awasi setiap hari
Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua memperkuat pengawasan mutu dan keamanan pangan pada 13 dapur gizi yang melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar makanan yang dikonsumsi anak-anak memenuhi standar kesehatan dan gizi yang ketat.
Koordinator wilayah MBG Kabupaten Jayapura Ruth Widyastuti P. Wangloan di Sentani, Rabu, mengangakan saat ini seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sedang melengkapi proses sertifikasi keamanan pangan.
"Semua sedang dalam proses, ada beberapa yayasan yang sudah punya sertifikat chef dan SLHS, tapi belum lengkap semuanya," katanya.
Menurut Ruth, penerapan standar keamanan pangan merupakan bentuk tanggung jawab terhadap kualitas makanan yang diterima peserta program. Program ini menjadi bagian penting dari sistem pengawasan menyeluruh terhadap dapur MBG di seluruh distrik.
"Setiap dapur gizi wajib memiliki tiga sertifikat utama yakni Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), serta sertifikat chef untuk para pengelola makanan," ujarnya.
Dia menjelaskan, ketiga dokumen tersebut menjadi bukti bahwa dapur telah memenuhi standar kelayakan produksi dan distribusi pangan sehat.
"Satu dapur MBG hanya boleh melayani maksimal 3.000 penerima manfaat, batasan ini ditetapkan agar kualitas pengolahan dan distribusi makanan tetap terjaga sesuai standar program nasional," katanya lagi.
Dia menambahkan, kendala utama yang dihadapi di lapangan yakni penyesuaian infrastruktur dapur sesuai petunjuk teknis MBG, beberapa SPPG masih perlu memperbaiki tata lengak ruang masak, menambahkan fasilitas penyimpanan bahan segar, serta memperbaharui sistem sanitasi agar memenuhi kriteria sertifikasi.
"Semua berjalan bertahap, yang penting kualitas makanan dan kebersihan tetap kami awasi setiap hari, pengawasan kami lakukan melalui kunjungan lapangan dan evaluasi berkala oleh tim gabungan," ujarnya lagi.
Baca juga: BGN targetkan pembangunan SPPG daerah 3T di Kabupaten Jayapura
Baca juga: BGN perketat standar dapur MBG di Teluk Wondama cegah kasus keracunan
Baca juga: Pemkab Manokwari seleksi tim satgas pengawasan MBG
Suka(1)
Sebelumnya: Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
Selanjutnya: Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang
Artikel Terkait
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
- Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG
- Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
- BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG
- Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital
- BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG
- SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat
- Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia
- Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah
- Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung

Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak

Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts

Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya

368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG

Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru

Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat

Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa